Minggu, 03 Juni 2012

SAATNYA MEMBUKTIKAN CINTA

0 komentar

Cinta bukan hanya pengakuan perasaan hati tanpa melahirkan perbuatan yang menunjukan ketundukan dan kepasrahan terhadap yang dicintai. Begitu pula jika seseorang mencintai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Sekedar pengakuan saja tidaklah cukup baginya, tetapi harus ada bukti yang menunjukkan bahwa dia benar-benar telah mencintai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.Bukti terbesar dari cinta kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam adalah dengan mengikutinya; mengikuti setiap gerak-gerik langkahnya, setiap lini kehidupannya, setiap ketetapannya, dan menjauhi setiap larangannya.
Para sahabat adalah bukti nyata dari pengikut setia Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Mereka telah mengorbankan harta, jiwa, dan raga untuk ittiba' kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.Umar bin Khattab ra ketika memegang hajar aswad berkata: "Sungguh aku tahu engkau hanyalah batu yang tidak memberi sebuah manfaat ataupun madharat. Kalau bukan karena aku melihat Rasulullah menciummu, maka tentu aku tidak akan menciummu."Seperti itulah para sahabat mencintai Rasulullah shalallahu ‘alahi wasallam. Dan seyogyanya kita mengikuti mereka dalam hal tersebut.Untuk menjadi pengikut beliau yang setia, kita harus memiliki beberapa kriteria, yaitu :
1. Beriman kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallamIman kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam merupakan salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh setiap muslim. Termasuk iman kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam adalah membenarkan dengan tanpa keraguan bahwa risalah dan kenabiannya adalah haq dari Allah, mengamalkan segala tuntutannya, membenarkan segala ajaran yang dibawanya, dan yakin bahwa semua berita dari Allah yang disampaikannya adalah benar, baik berita yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu, masa kini, atau pun masa yang akan datang.
2. Taat kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallamTaat kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam merupakan bagian penting bagi seorang muslim sebagai pengikut setia beliau.
3. Meneladani Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam lahir maupun batinHal ini dilakukan dengan ittiba' secara totalitas kepada Rasul dalam masalah aqidah, ibadah, amaliah, akhlak, moral, kemasyarakatan, ekonomi, politik, dan lainnya, sesuai dengan yang telah dicontohkan dalam Al-Qur'an dan As-sunah.
4. Menjadikan syari'at beliau sebagai hukum, undang-undang, dan penentu kebijakanAllah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul-Nya dan pemimpin di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an ) dan Rasul (sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian." (Surat An-Nisa’: 59)
5. Memuliakan dan menghormati Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallamKewajiban seorang muslim adalah memuliakan dan menghormati Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sesuai kedudukannya, dengan catatan tidak mengangkatnya hingga sampai derajat ketuhanan. Mengagungkan beliau adalah mengagungkan segala sesuatu yang terkait dengan beliau seperti nama, sunnah, syari'at, keluarga, dan juga para sahabat beliau.
6. Bershalawat kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallamRasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku." Inilah di antara bukti-bukti ittiba' kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam yang wajib dilakoni oleh setiap muslim.

FAEDAH MENCINTAI RASULULLAH

Bila kita sudah mampu melaksanakan kewajiban ini, maka selain telah membuktikan kesetiaan kita kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, kita pun akan memperoleh faedah yang sangat banyak sekali, di antaranya:
1. Mendapatkan hidayah
2. Memperoleh keberuntungan        "…Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Surat Al-A'raf:157)
3. Mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allah ta’ala"Wahai Nabi, cukuplah Allah jadi pelindung bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu." (Surat Al-Anfal: 64)
4. Bergabung dengan barisan para nabi kelak di hari kiamat "Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itulah akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shidiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang saleh, dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (Surat An-Nisa’: 69)
5. Mendapatkan keluarga yang menapaki jalan ittiba'
6. Memperoleh pintu taubat dan ampunan"Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang muhajirin, dan anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka." (Surat At-Taubah: 117)Kemulian yang agung dan faedah yang besar ini hanya akan dapat kita peroleh jika kita mampu dan dapat membuktikan bahwa kita adalah pengikutnya yang setia. 
CINTA YANG KEBABLASAN

Sobat, ada pepatah mengatakan: Sebaik-baik perkara adalah yang berada di pertengahan, tidak kurang dan tidak berlebihan. Nah, di dalam mencintai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pun kalau berlebihan juga tidak baik lho. Di antara perkara-perkara yang kebablasan:
1. Membuat shalawat-shalawat yang tidak dicontohkan, apalagi mendendangkannya seperti sebuah nyanyian.
2. Memperingati atau merayakan kejadian-kejadian tertentu yang dialami oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam padahal beliau sendiri tidak menganjurkannya. 
Shahabat_Itqan



bottom

0 komentar: